Belum
lama ini saya membaca buku dengan judul "David and Goliath" yang
ditulis oleh Malcolm Gladwell. Dalam buku, saya menemukan
prinsip-prinsip yang kiranya wajib dipegang teguh oleh semua pemimpin di
semua zaman. Selama ini, orang yang berkuasa kebanyakan memimpin dengan
asumsi bahwa individu atau kelompok yang dipimpinnya akan berperilaku
rasional dan memperhitungkan untung ruginya dalam mematuhi suatu aturan.
Dengan dasar asumsi demikian, otoritas kemudian merasa harus bertindak
cukup tegas sehingga mereka berpikir dua kali untuk melanggar hukum yang
ada.
Kenyataannya, seringkali pembangkangan justru
terjadi karena tidak adanya legitimasi dari otoritas yang berkuasa.
Untuk lebih mudah memahami mengenai legitimasi, ilustrasi di bawah ini
kiranya akan membantu.
Ruangan kelas taman kanak-kanak
dengan dinding berwarna cerah yang penuh dengan gambar anak. Mari kita
sebut gurunya Stella. Stella duduk di kursi depan. Dia membacakan buku
yang dipegangnya keras-keras: "...tujuh iris tomat," "delapan zaitun
segar..." Seorang anak perempuan berdiri depan Stella, ikut membaca, dan
di sekelilingnya kelas kacau. Seorang anak perempuan berjungkir balik
melintas ruang kelas. Beberapa murid malah berbalik badan menghadapkan
punggung ke Stella.
Jika Anda masuk ke kelas Stella, apa
yang bakal Anda pikirkan? Saya duga reaksi pertama Anda adalah
menganggap Stella punya murid-murid yang susah diatur. Anak-anak seperti
itu perlu dikerasi. Mereka perlu aturan!
Monday, December 16, 2013
Tuesday, November 26, 2013
Stay Authentic: Confessions of The Broken Generation
Sewaktu masa sekolah, kesuksesan seseorang dinilai dari nilai-nilai yang dia dapat.
Selewat masa sekolah, kesuksesan seseorang dinilai dari kekayaan yang dia miliki.
Semua orang mendambakan kebahagiaan.
Tetapi apa benar kebahagiaan hanya datang setelah kekayaan?
Kalau jawabannya tidak, lalu kenapa Anda masih mencari kekayaan?
Cari kebahagiaan mulai sekarang...
Kehidupan
manusia saat ini sangat mengerikan. Anak-anak sekolah dinilai dari
nilai ujian yang didapat. Orang dewasa dinilai dari kekayaan yang
berhasil mereka kumpulkan.
Serangkaian proses cuci otak
manusia ini dimulai dari sistem pendidikan yang menuntut agar semua
murid hebat dalam semua mata pelajaran. Padahal tidak dapat dipungkiri
bahwa setiap individu memiliki bakat dan minat masing-masing. Wajar
kalau seseorang memiliki prestasi yang minim untuk hal yang bukan
menjadi minat dan bakatnya. Tuntutan untuk berprestasi dalam mata
pelajaran yang tidak disukai menyebabkan anak menjadi benci kepada
pelajaran non-favoritnya yang kemudian bertumbuh menjadi ketidaksukaan
untuk belajar dan sekolah. Antusiasme dan semangat belajar mereka telah
dibunuh.
Idealnya pada masa sekolah dasar, anak memang
diberi kurikulum general untuk memancing dan melihat minat atau
bakat dari murid. Yang lebih penting lagi adalah orientasi
terhadap nilai harus diubah. Pendidikan seharusnya berorientasi untuk
mengembangkan mata pelajaran dengan nilai yang bagus, bukan fokus untuk
menghilangkan nilai yang jelek. Orang tua harus juga berhenti menuntut
anak mendapat nilai yang baik. Masyarakat juga harus berhenti menilai
anak hanya dari nilai-nilai sekolahnya.
Sekolah
seharusnya adalah tempat BELAJAR, bukan ajang kompetisi mengumpulkan
poin ujian. Seharusnya anak diajarkan nilai-nilai kolaborasi sejak dini,
bukannya menajamkan nilai kompetisi dan individualisme.
Selewat masa sekolah, kesuksesan seseorang dinilai dari kekayaan yang dia miliki.
Semua orang mendambakan kebahagiaan.
Tetapi apa benar kebahagiaan hanya datang setelah kekayaan?
Kalau jawabannya tidak, lalu kenapa Anda masih mencari kekayaan?
Cari kebahagiaan mulai sekarang...
Friday, November 22, 2013
Inspiring Graduation Speech Againts Our Education System
Berikut adalah pidato berjudul "Here I Stand" yang disampaikan wisudawan terbaik Erica Goldson pada acara wisuda di Coxsackie-Athens High School,
New York, tanggal 25 Juni 2010.
Ada sebuah kisah tentang seorang murid Zen yang masih muda tetapi tekun bertanya kepada gurunya, "Jika saya bekerja sangat keras dan tekun, berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi saya untuk menemukan Zen? Master memikirkan hal ini, kemudian menjawab, "Sepuluh tahun." Murid itu kemudian berkata, "Tapi bagaimana kalau saya bekerja sangat, sangat keras dan benar-benar melatih diri supaya belajar dengan cepat - Berapa lama waktu yang saya butuhkan?" Jawab Guru, "Nah, dua puluh tahun."
"Tapi, jika saya benar-benar, benar-benar bekerja keras, berapa lama waktu yang saya butuhkan?" tanya si murid."Tiga puluh tahun," jawab sang Guru. "Tapi, saya tidak mengerti," kata murid dengan kecewa. "Setiap saya mengatakan akan bekerja lebih keras, Anda mengatakan bahwa saya akan membutuhkan waktu lebih lama. Mengapa Anda berkata begitu?" Jawab Guru,"Bila Anda memiliki satu mata pada tujuan, Anda hanya memiliki satu mata di jalan."
Ada sebuah kisah tentang seorang murid Zen yang masih muda tetapi tekun bertanya kepada gurunya, "Jika saya bekerja sangat keras dan tekun, berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi saya untuk menemukan Zen? Master memikirkan hal ini, kemudian menjawab, "Sepuluh tahun." Murid itu kemudian berkata, "Tapi bagaimana kalau saya bekerja sangat, sangat keras dan benar-benar melatih diri supaya belajar dengan cepat - Berapa lama waktu yang saya butuhkan?" Jawab Guru, "Nah, dua puluh tahun."
"Tapi, jika saya benar-benar, benar-benar bekerja keras, berapa lama waktu yang saya butuhkan?" tanya si murid."Tiga puluh tahun," jawab sang Guru. "Tapi, saya tidak mengerti," kata murid dengan kecewa. "Setiap saya mengatakan akan bekerja lebih keras, Anda mengatakan bahwa saya akan membutuhkan waktu lebih lama. Mengapa Anda berkata begitu?" Jawab Guru,"Bila Anda memiliki satu mata pada tujuan, Anda hanya memiliki satu mata di jalan."
Sunday, November 3, 2013
If Today were The Last Day of My Life
Pada umur 17 tahun, Steve Jobs menemukan kutipan sebagai berikut: “If you live
each day as if it was your last, someday you’ll most certainly be
right.” Terjemahan bebasnya kurang lebih adalah "Jika kamu hidup setiap hari seolah-olah itu hari terakhirmu, suatu hari pasti kamu akan benar."
Kutipan tersebut sangat membekas di hati Steve Jobs muda. Sejak hari itu, setiap paginya Steve Jobs selalu melihat ke cermin dan bertanya pada diri sendiri: "Jika hari ini adalah hari terakhir saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Dan apabila jawabannya "Tidak" untuk beberapa hari ke depan, maka Steve Jobs tahu bahwa sudah waktunya untuk melakukan suatu perubahan.
Bagi Steve Jobs, "mengingat bahwa dia akan segera meninggal" merupakan alat yang sangat penting baginya dalam membuat pilihan-pilihan besar dalam hidupnya. Hampir semua hal - ekspektasi orang lain, semua kebanggaan diri, semua ketakutan dan kemaluan akan kegagalan - semuanya menjadi tidak penting di hadapan kematian. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hatimu.
Kutipan tersebut sangat membekas di hati Steve Jobs muda. Sejak hari itu, setiap paginya Steve Jobs selalu melihat ke cermin dan bertanya pada diri sendiri: "Jika hari ini adalah hari terakhir saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Dan apabila jawabannya "Tidak" untuk beberapa hari ke depan, maka Steve Jobs tahu bahwa sudah waktunya untuk melakukan suatu perubahan.
Bagi Steve Jobs, "mengingat bahwa dia akan segera meninggal" merupakan alat yang sangat penting baginya dalam membuat pilihan-pilihan besar dalam hidupnya. Hampir semua hal - ekspektasi orang lain, semua kebanggaan diri, semua ketakutan dan kemaluan akan kegagalan - semuanya menjadi tidak penting di hadapan kematian. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hatimu.
Saturday, August 10, 2013
Lessons from The Life of A Salesman
Hal yang paling saya senangi dari pekerjaan saya sebagai marketing/sales adalah kesempatan untuk bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang. Saya seringkali mendapatkan banyak pengetahuan dan pandangan yang bermanfaat bagi setiap aspek kehidupan saya.
Berikut saya share pengalaman yang saya dapat ketika diskusi mengenai marketing/sales dengan salah seorang vice president director di sebuah perusahaan manufaktur. Beliau adalah seorang expert dalam sales/marketing, khususnya international marketing.
Beliau bertanya kepada saya, "Apa sih produk perusahaan kamu yang paling susah dijual? Apa sih yang seharusnya dijual seorang marketing/sales?"
"Produk yang paling susah dijual adalah diri sendiri."
Berikut saya share pengalaman yang saya dapat ketika diskusi mengenai marketing/sales dengan salah seorang vice president director di sebuah perusahaan manufaktur. Beliau adalah seorang expert dalam sales/marketing, khususnya international marketing.
Beliau bertanya kepada saya, "Apa sih produk perusahaan kamu yang paling susah dijual? Apa sih yang seharusnya dijual seorang marketing/sales?"
"Produk yang paling susah dijual adalah diri sendiri."
Sunday, June 23, 2013
Jenis Steak dan Tingkat Kematangannya
Kebanyakan orang umumnya agak bingung pada saat disodori buku menu hidangan dengan berbagai macam varian jenis daging steak. Belum lagi ditambah pertanyaan pelayan atas tingkat kematangan yang diinginkan. Amannya jenis steak sapi yang paling sering dipesan adalah Sirloin atau Tenderloin dengan tingkat kematangan Well Done. Oleh karena itu, dengan adanya posting ini dapat membantu menghilangkan kebingungan Anda dan membantu Anda untuk dapat lebih menikmati aneka menu steak yang ada.
Pertama, kita akan mempelajari mengenai jenis-jenis daging sapi yang umum dijadikan steak.
1. Sirloin.
Daging sapi has luar atau bagian punggung luar dekat paha belakang. Sirloin biasanya memiliki lapisan lemak yang menempel pada salah satu sisi atau sekeliling daging. Daging Sirloin terasa lebih keras dari bagian punggung/loin dan rusuk/rib.
Pertama, kita akan mempelajari mengenai jenis-jenis daging sapi yang umum dijadikan steak.
1. Sirloin.
Daging sapi has luar atau bagian punggung luar dekat paha belakang. Sirloin biasanya memiliki lapisan lemak yang menempel pada salah satu sisi atau sekeliling daging. Daging Sirloin terasa lebih keras dari bagian punggung/loin dan rusuk/rib.
Sunday, May 26, 2013
A Courageous "Dare to Be" Poem
When a new day begins, dare to smile gratefully.
When there is darkness, dare to be the first to shine a light.
When there is injustice, dare to be the first to condemn it.
When something seems difficult, dare to do it anyway.
When life seems to beat you down, dare to fight back.
When there seems to be no hope, dare to find some.
When you’re feeling tired, dare to keep going.
When times are tough, dare to be tougher.
When there is darkness, dare to be the first to shine a light.
When there is injustice, dare to be the first to condemn it.
When something seems difficult, dare to do it anyway.
When life seems to beat you down, dare to fight back.
When there seems to be no hope, dare to find some.
When you’re feeling tired, dare to keep going.
When times are tough, dare to be tougher.
Happiness Lessons from The Lake Stone Story
“If the only prayer you said in your whole life was ‘thank you,’ that would suffice.”
-- Meister Eckhart.
Di minggu ini, saya akan membagikan sebuah cerita yang dibagikan teman saya via broadcast message BBM. Berikut saya tuliskan kembali cerita inspiratif yang saya terima tersebut.
Alkisah, terdapat danau indah yang sekelilingnya terdapat banyak batu-batuan. Di dekat danau terdapat juga papan peringatan dengan tulisan sebagai berikut:
Merasa penasaran dengan peringatan di papan, sebagian pengunjung tertarik untuk mengambil beberapa butir batu guna melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa lainnya tidak terlalu menggubrisnya. Mereka tidak mengambil batu-batu dan lebih tertarik menikmati segarnya air di danau itu.
-- Meister Eckhart.
Di minggu ini, saya akan membagikan sebuah cerita yang dibagikan teman saya via broadcast message BBM. Berikut saya tuliskan kembali cerita inspiratif yang saya terima tersebut.
Alkisah, terdapat danau indah yang sekelilingnya terdapat banyak batu-batuan. Di dekat danau terdapat juga papan peringatan dengan tulisan sebagai berikut:
YANG MENGAMBIL BATU
AKAN MENYESAL.
YANG TIDAK MENGAMBIL BATU
JUGA AKAN MENYESAL.
Merasa penasaran dengan peringatan di papan, sebagian pengunjung tertarik untuk mengambil beberapa butir batu guna melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa lainnya tidak terlalu menggubrisnya. Mereka tidak mengambil batu-batu dan lebih tertarik menikmati segarnya air di danau itu.
Tuesday, May 14, 2013
iQuote: Inspiring Legacy from Steve
We don't get a chance to do that many things,
and every one should be really excellent.
Because this is our life.
Life is brief, and then you die, you know?
And we've all chosen to do this with our lifes.
So it better be damn good.
It better be worth it.
Your time is limited, so don't waste it living someone else's life.
Don't be trapped by dogma - which is living with the results of other people's thinking.
Don't let the noise of other's opinion drown out your own inner voice.
And most important, have the courage to follow your heart and intuition.
They somehow already know what you truly want to become.
Everything else is secondary.
Your work is going to fill a large part of your life,
and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work.
And the only way to do great work is to love what you do.
If you haven't found it yet, keep looking. Don't settle.
As with all matters of the heart, you'll know when you find it.
Wednesday, May 8, 2013
Pollyana: The Glad Game
Istilah “Pollyana” kini lazim dipakai untuk merujuk karakter seseorang yang begitu optimis dan selalu bisa menemukan sesuatu untuk
disyukuri, apa pun situasi yang sedang dihadapi. Istilah ini lahir dari novel
berjudul sama tentang anak perempuan berkarakter serupa. Ingin
tau ceritanya? Ini dia.
Alkisah, di sebuah kota kecil bernama Beldingsville,
Vermont, hiduplah sekelompok warga yang tidak berbahagia. Di tengah kota yang muram
inilah Pollyana datang. Pollyana Whittier adalah anak berusia 11 tahun yang baru
saja menjadi yatim piatu. Ibunya meninggal sejak ia masih kecil, dan kini
ayahnya, John Whittier, menyusul sang bunda ke alam baka.
Di Beldingsville, Pollyana masih memiliki kerabat,
yakni adik dari almarhumah ibunya, Miss Polly Harrington. Miss Polly adalah
wanita berusia 40 tahun yang hidup sendiri, dengan hanya ditemani
pelayan-pelayannya. Kedatangan Pollyana mengubah Miss Polly maupun kota
Beldingsville.
Pollyana
memperkenalkan permainan bernama “The Glad Game” kepada warga Beldingsville.
Aturan dari permainan ini sederhana saja: “Temukan sesuatu untuk disyukuri
dalam segala kondisi – apa pun yang terjadi.”
“It'll be just lovely for you to play -- it'll be so hard. And there's so much more fun when it is hard!"
Sunday, April 28, 2013
Cerita dan Kutipan Perahu Kertas
Perahu Kertas adalah novel karya Dewi "Dee" Lestari yang diterbitkan pada tahun 2009. Perahu Kertas juga telah dibuatkan versi filmnya pada tahun 2012, yang terdiri dari 2 bagian. Saya pribadi hanya pernah menikmati versi film dari Perahu Kertas. Banyak pelajaran yang bisa dipetik mengenai perjuangan meraih cita-cita dan kedewasaan dalam hubungan antar manusia, khususnya dalam percintaan. Posting ini lebih merupakan kumpulan kutipan dari Perahu Kertas. Peringatan! Membaca posting ini sangat bersifat spoiler.
“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.”
“Aku bisa kerja di sini, bisa.. tapi nggak cinta.” -- Kugy.
Tokoh utama Perahu Kertas adalah Kugy, gadis remaja yang sangat berbakat dalam menulis. Kugy kemudian mengambil kuliah jurusan sastra dan memiliki rencana untuk segera mencari kerja setelah lulus. Kemudian, setelah memiliki kehidupan yang mapan, Kugy baru akan mengerjakan passion terbesarnya untuk menjadi seorang penulis dongeng.
"Aku harus bisa mandiri, punya penghasilan yang jelas, baru setelah itu… TER-SE-RAH. Aku gak tau kamu selama ini di planet mana, tapi di planet yang bernama Realitas ini, aturannya ya begitu." -Kugy Alisa Nugroho a.k.a Kugy Karmachameleon.
“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.”
“Aku bisa kerja di sini, bisa.. tapi nggak cinta.” -- Kugy.
Tuesday, April 23, 2013
Poems: Be The Best of Whatever You Are
If you can’t be a pine on the top of the hill,
Be a scrub in the valley – but be
The best little scrub by the side of the rill;
Be a bush if you can’t be a tree.
If you can’t be a bush, be a bit of the grass
And some highway happier make;
If you can’t be a muskie, then just be a bass -
But the liveliest bass in the lake!
We can’t all be captains, we’ve got to be crew,
There’s something for all of us here,
There’s big work to do, and there’s lesser to do,
And the task you must do is the near.
If you can’t be a highway then just be a trail,
If you can’t be the sun, be a star;
It isn’t by size that you win or you fail -
Be the best of whatever you are!
By: Douglas Malloch,
From book "The Best Loved Poems of American People."
Kalau tak dapat menjadi cemara di puncak bukit,
Jadilah perdu di lembah - tapi jadilah
Perdu kecil yang terbaik di samping bukit;
Jadilah semak kalau engkau tak mampu menjadi pohon.
Write Down 100 Dreams
Sejak lama sekali saya ingin membagikan sebuah cerita yang saya baca dari buku karangan Bo Sanchez berjudul "You Have The Power to Create Love: Take Another Step on The simple Path to Happiness." Berikut salah satu cerita yang sangat berkesan bagi saya dari terlalu banyak cerita luar biasa inspiratif dari seorang Bo Sanchez:
Ada beberapa hal dalam hidup yang membuat saya mengamuk. Salah satunya adalah ketika seseorang mengatakan, "Saya bosan." Maksud saya, bagaimana bisa seseorang merasa bosan di dunia yang begitu indah, lengkap, dan mengasyikkan seperti planet yang kita tinggali ini?
Satu hari, seorang teman berusia 15 tahun dengan kuku berwarna alumunium dan sepatu bertumit 12 inchi mengatakan pada saya, "Saya bosan." Daripada melompat naik turun sambil menjerit, saya memutuskan untuk bertanya dengan tenang, "Mengapa?"
Ada beberapa hal dalam hidup yang membuat saya mengamuk. Salah satunya adalah ketika seseorang mengatakan, "Saya bosan." Maksud saya, bagaimana bisa seseorang merasa bosan di dunia yang begitu indah, lengkap, dan mengasyikkan seperti planet yang kita tinggali ini?
Satu hari, seorang teman berusia 15 tahun dengan kuku berwarna alumunium dan sepatu bertumit 12 inchi mengatakan pada saya, "Saya bosan." Daripada melompat naik turun sambil menjerit, saya memutuskan untuk bertanya dengan tenang, "Mengapa?"
Tuesday, April 9, 2013
#Misi21: New Awesome Thing Everyday
Konsep #Misi21 pertama kali saya baca dari buku dan akun twitter Rene Suhardono (@ReneCC). Rene Suhardono adalah seorang penulis buku, kolumnis Kompas, dan career coach dengan topik mengenai "passion" yang dimiliki masing-masing orang. Buku-buku yang pernah ditulis Coach Rene diantaranya "Your Job is not Your Career", "Career Snippet", dan "Your Journey to be #The UltimateU".
#Misi21 adalah jalan untuk menemukan kembali passion yang sudah tertanam dalam diri kita masing-masing. Cara untuk menjalankan #Misi21 (@Misi21) ini adalah:
#Misi21 adalah jalan untuk menemukan kembali passion yang sudah tertanam dalam diri kita masing-masing. Cara untuk menjalankan #Misi21 (@Misi21) ini adalah:
- Lakukan "satu" hal baru-asyik-terpuji setiap hari selama 21 hari berturut-turut tanpa putus. Awesomeness counts!
- Tuliskan dalam blog/journal/twit hal baru yang dilakukan dan apa yang dirasakan setiap hari. Jangan lupa hastag #Misi21.
- AWESOMENESS counts - don't just do the easy ones. Do something new that is awesome.
- Kalau 1 hari tidak melakukannya, artinya mulai lagi dari Day 1 keesokan harinya.
- Teman/sahabat bisa dijadikan penilai buat awesome level yang dilakukan. Dare to be different.
"Think less - feel more. Worry less - do more." - Rene Suhardono.
Sunday, March 24, 2013
Just Imagine. Play On!
"Just Imagine" dan "Play On" adalah dua tagline dari mainan Lego yang sangat terkenal di berbagai negara. Lego dimainkan dengan menyatukan kepingan-kepingan beraneka warna dan bentuk untuk disusun menjadi berbagai bentuk seperti rumah, pesawat, kapal, orang, mobil, dan apa pun yang dapat diimajinasikan seorang anak.
Sekarang ibaratkan diri Anda layaknya susunan kepingan Lego yang tersusun menjadi bentuk tertentu. Bentuk dari masing-masing Anda tentu berbeda satu sama lain. Perbedaan diantaranya dipengaruhi oleh DNA, lingkungan sosial, pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dsb. Perbedaan mendasar masing-masing orang adalah hasil dari DNA yang dimiliki. DNA dapat diibaratkan starter set Lego yang pertama kali Anda miliki. Pengalaman hidup yang pernah Anda alami ibaratnya kepingan Lego baru yang terus Anda tambahkan pada starter set Anda.
"A mix of art and fun, in only 1 brick!"
Sekarang ibaratkan diri Anda layaknya susunan kepingan Lego yang tersusun menjadi bentuk tertentu. Bentuk dari masing-masing Anda tentu berbeda satu sama lain. Perbedaan diantaranya dipengaruhi oleh DNA, lingkungan sosial, pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dsb. Perbedaan mendasar masing-masing orang adalah hasil dari DNA yang dimiliki. DNA dapat diibaratkan starter set Lego yang pertama kali Anda miliki. Pengalaman hidup yang pernah Anda alami ibaratnya kepingan Lego baru yang terus Anda tambahkan pada starter set Anda.
Sunday, March 17, 2013
Kutipan Syair Motivasi Novel 5 cm
Impian, cinta, dan kehidupan. Sederhana tapi luar biasa... ada dalam diri setiap manusia jika mau meyakininya.
Jadi kalo kita yakin sama sesuatu, kita cuma harus percaya, terus berusaha bangkit dari kegagalan, jangan pernah menyerah dan taruh keyakinan itu di depan kening...
Juga keinginan dan cita-cita kamu.
Semua keyakinan, keinginan, dan harapan kamu...
Kamu taruh di sini... Jangan menempel di kening.
Biarkan...
Dia...
Menggantung...
Mengambang...
5 centimeter...
Di depan kening kamu...
Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.
Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri...
Jadi kalo kita yakin sama sesuatu, kita cuma harus percaya, terus berusaha bangkit dari kegagalan, jangan pernah menyerah dan taruh keyakinan itu di depan kening...
Juga keinginan dan cita-cita kamu.
Semua keyakinan, keinginan, dan harapan kamu...
Kamu taruh di sini... Jangan menempel di kening.
Biarkan...
Dia...
Menggantung...
Mengambang...
5 centimeter...
Di depan kening kamu...
Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.
Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri...
Tuesday, March 12, 2013
I Do Not Choose to be a Common Man
I do not choose to be a common man.
It is my right to be uncommon.
I seek opportunity, not security.
I do not wish to be a kept citizen,
humbled and deluded by having the state look after me.
I want to take the calculated risk,
to dream and to build,
to fail and to succeed.
I refuse to barter incentive for a dole.
I prefer the challenges of life to dole.
I prefer the challenges of life to the guaranteed existence.
The thrill of fulfillment instead of a stale utopia.
I will not trade my freedom for beneficence,
nor my dignity for a handout.
It is my right to be uncommon.
I seek opportunity, not security.
I do not wish to be a kept citizen,
humbled and deluded by having the state look after me.
I want to take the calculated risk,
to dream and to build,
to fail and to succeed.
I refuse to barter incentive for a dole.
I prefer the challenges of life to dole.
I prefer the challenges of life to the guaranteed existence.
The thrill of fulfillment instead of a stale utopia.
I will not trade my freedom for beneficence,
nor my dignity for a handout.
Menghindari Godaan Bergosip dengan Triple Filter Test Socrates
Ingat cerita ini setiap kali Anda mendengar suatu rumor atau gosip. Ingat juga ketika datang godaan bagi Anda untuk meneruskan gosip yang Anda dengar.
TRIPLE FILTER TEST STORY
Filsuf Yunani Kuno, Socrates, terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat lagi bijaksana. Suatu hari seorang kenalannya bertemu dengan filsuf besar itu dan berkata;
“Tahukah Anda, apa yang saya dengar tentang teman Anda?”
“Tunggu sebentar,” jawab Socrates.
“Sebelum Anda menceritakan apapun pada saya, saya akan memberikan suatu test sederhana. Ini disebut triple filter test.”
“Triple filter test?”
“Benar,” kata Socrates.
“Sebelum kita bicara tentang teman saya, kita perlu menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya triple filter test.”
TRIPLE FILTER TEST STORY
Filsuf Yunani Kuno, Socrates, terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat lagi bijaksana. Suatu hari seorang kenalannya bertemu dengan filsuf besar itu dan berkata;
“Tahukah Anda, apa yang saya dengar tentang teman Anda?”
“Tunggu sebentar,” jawab Socrates.
“Sebelum Anda menceritakan apapun pada saya, saya akan memberikan suatu test sederhana. Ini disebut triple filter test.”
“Triple filter test?”
“Benar,” kata Socrates.
“Sebelum kita bicara tentang teman saya, kita perlu menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya triple filter test.”
Saturday, February 23, 2013
Embrace Passion and Purpose Driven Life
Saya juga menonton kembali film "3 Idiots" (baca 25 kutipan inspiratif dari film "3 idiots" disini), membaca buku "Life Story not Job Title" (baca review-nya disini) karya Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT. Shell Indonesia, yang mengajak kita menjadi pemimpin berlandaskan purpose hidup yang kuat dan memberikan dampak pada kehidupan banyak orang. Terakhir, saya membaca buku "Your Journey to be #The UltimateU", karya anyar Rene Suhardono.
Monday, February 4, 2013
25 Inspirational Quotes from 3 Idiots Movie
Film 3 Idiots adalah film lama yang ditayangkan tanggal 25 Desember 2009 dan menuai banyak pujian. Bagi yang belum pernah menonton, sangat saya sarankan untuk menonton film ini. Bagi yang sudah pernah, mungkin Anda dapat menonton kembali film ini. 3 Idiots merupakan film yang sangat menghibur dan penuh kutipan-kutipan inspiratif di sepanjang film. Posting kali ini akan merangkum kutipan-kutipan favorit saya yang tersebar sepanjang film ini.
"Ever since we were young, we believed that life was a race. If we didn't run fast enough, we would be trampled and overtaken. Man, even to be born, we had to race 300 million sperm." - Farhan.
"A cuckoo bird never makes its own nest. She lays eggs on other birds nests. And when her babies come to the world, what do they do first? They kick out the other eggs from the nest. Competition over. Their life begins with murder. That's nature. Compete. Or die." - Virus.
Saturday, February 2, 2013
Life Story NOT Job Title
Buku Life Story not Job Title adalah hasil refleksi kehidupan dan pemikiran Bp. Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT. Shell Indonesia. Dalam buku Life Story not Job Title, Bp. Darwin Silalahi menceritakan cerita kehidupannya sejak lahir sampai hari ini dan makna yang diperolehnya dari setiap tahapan kehidupan. Beliau mengajak kita untuk memahami makna di balik kehidupan yang telah kita lalui untuk mengenal diri kita seutuhnya.
Pembelajaran
dari berbagai riset menunjukkan bahwa titik masuk menuju kehidupan yang
bermakna dimulai dengan self-awareness, mengenal diri sendiri dan
menemukan purpose dalam karir atau kehidupan kita. Kepemimpinan pada
hakikatnya adalah mengubah dunia di sekitar kita atas nama what matters
most to us as individual. Dalam memimpin, kita harus menciptakan
perbedaan dan memegang teguh purpose dan what matters most to us.
Saturday, January 26, 2013
"People are Our Greatest Assets” – Is This Really True?
Employees:
Dear Human Capital Management Director, Apakah arti kami (karyawan) bagi perusahaan?
HCM:
Tentu saja "People are Our Greatest Assets!"
Employees:
Mengapa perusahaan menyebut kami sebagai "Human Capital"?
HCM:
Karena karyawan adalah "kekayaan/nilai" yang dimiliki perusahaan!
Employees:
Lalu, mengapa perusahaan selalu berusaha mengurangi nilai karyawan? Bukankah seharusnya perusahaan senang memiliki aset/kekayaan dengan nilai yang semakin tinggi?
Employees: Assets or Expenses??
Wednesday, January 16, 2013
Passion! Ubah Hobi jadi Duit
Apakah Anda mengeluh apabila diminta menonton pertandingan sepak bola selama 10 menit? Mungkin iya mungkin tidak. Tetapi Anda pastinya mampu menghabiskan berjam-jam apabila melakukan aktivitas yang Anda senangi. Hobi, minat, atau pun kegiatan yang Anda lakukan
berjam-jam dengan sukarela demi kepuasan emosional Anda itu lah yang
disebut dengan PASSION. Kata kuncinya adalah CINTA dan KEPUASAN PRIBADI.
Kemudian, mengapa penting untuk menemukan passion Anda? Dan apakah Anda sudah menemukan passion Anda?
Kemudian, mengapa penting untuk menemukan passion Anda? Dan apakah Anda sudah menemukan passion Anda?
Passion terkadang belum disadari sebagian besar orang. Banyak orang merasa terjebak dan tidak nyaman dengan pekerjaan mereka. Tetapi, ketika ditanya pekerjaan apa yang mereka senangi, kebanyakan bingung mencari jawaban pertanyaan tersebut?
Untuk menemukan passion Anda, Anda harus mencoba lebih banyak hal-hal baru, terutama yang menarik minat atau rasa penasaran Anda. Mungkin juga passion Anda sudah terwujud dalam hobi yang selalu Anda lakukan sebagai pengisi waktu luang Anda. Pengisi waktu luang itu sudah saatnya Anda berikan waktu berkualitas untuk dikembangkan menjadi pendapatan.
Untuk menemukan passion Anda, Anda harus mencoba lebih banyak hal-hal baru, terutama yang menarik minat atau rasa penasaran Anda. Mungkin juga passion Anda sudah terwujud dalam hobi yang selalu Anda lakukan sebagai pengisi waktu luang Anda. Pengisi waktu luang itu sudah saatnya Anda berikan waktu berkualitas untuk dikembangkan menjadi pendapatan.
Subscribe to:
Posts (Atom)