Her: Movie Review - Falling in Love with Siri (1)

Her (2013) adalah film drama-romantis-futuristik yang menceritakan seorang penulis surat cinta bernama Theodore Twombly yang jatuh cinta dengan Samantha, artificial intelligent operating system (OS). Bagi yang belum menonton film ini sebaiknya tidak membaca lebih lanjut karena posting ini akan penuh dengan spoiler. Saya akan membahas kutipan-kutipan dan hal-hal yang menarik bagi saya dari film ini.

Saat setting lokasi berada di tempat umum, film ini secara konsisten menggambarkan sebuah situasi dimana setiap orang sibuk sendiri-sendiri dengan smartphone-nya. Setiap orang tenggelam dalam kesibukan berkomunikasi dengan smartphone yang terus-menerus membacakan email yang masuk, membacakan berita, mendengarkan musik, mendiktekan email yang ingin kita tulis, dsbnya. Semua orang selalu berada dalam kondisi komat-kamit tanpa ada interaksi manusia dengan manusia lainnya. Apakah situasi ini akan benar-benar terjadi di masa yang akan datang?

Perkembangan teknologi manusia di masa depan memungkinkan dipasarkannya artificial intelligence operating system. Di masa sekarang, OS ini kurang lebih seperti teknologi SIRI di gadget Apple. OS ini diberikan kecerdasan artifisial, sehingga dia memiliki nama, pemikiran, memori, pengalaman, pembelajaran, dan perasaannya sendiri layaknya seorang manusia. Mungkin dikarenakan rasa kesepian yang mendalam dikarenakan perceraiannya, Theodore kemudian membeli AI OS yang menamakan dirinya sendiri sebagai Samantha.

Element Software is proud to introduce...
the first artificially intelligent operating system.
An intuitive entity that listens to you, understands you, and knows you.
It's not just an operating system. It's a consciousness.
Introducing OS1. 

Menyenangkan melihat bagaimana teknologi bekerja dalam film ini. Smartphone dan PC dijalankan melalui voice command dan perintah diproses dengan akurat dan cepat. Kecerdasan artifisial yang memungkinkan untuk memberikan solusi atas semua masalah kita, dari reminder, reservasi, pencarian informasi, sampai menjadi game guide dan menulis lagu untuk kita. Imagine versi yang lebih baik dari SIRI dengan semua kemampuan tersebut. Luar biasa juga saat Theodore memainkan game dengan proyeksi hologram, pengendalian dengan tangan tanpa perlu controller, dan komunikasi langsung dengan karakter di dalam game.

When you asked me if I had a name, I thought: "Yeah, he's right, I do need a name."
But I wanted to pick a good one, so I read How To Name Your Baby...
and out of 180,000 names, that's the one I liked best.
Wait, you read a whole book in the second that I asked you what your name was?
In two one-hundredths of a second, actually.
-- Samantha.

Hal berikutnya yang saya suka dari film ini adalah surat-surat romantis yang ditulis oleh Theodore. Theodore bekerja di BeautifulHandwrittenLetters.com, jasa menuliskan surat-surat indah bagi pelanggan untuk dikirimkan kepada orang-orang tercinta. Menarik karena ide pekerjaan ini sangat unik dan kreatif. Akan tetapi sekaligus ironis karena kalimat-kalimat dalam surat, betapa pun indahnya bukanlah berasal dari hati yang mengirimkan surat. Semua kalimat merupakan buah pemikiran Theodore yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan orang yang menerima suratnya.

"To my Chris."
 
I've been thinking how I could possibly tell you how much you mean to me.
I remember when I first started to fall in love with you like it was last night.
Lying naked beside you in that tiny apartment...

It suddenly hit me that I was part of this whole larger thing.
Just like our parents... or our parents' parents.
Before that, I was just living my life like I knew everything...
and suddenly this bright light hit me and woke me up.
That light was you.
 
I can't believe it's already been 5O years since you married me.
And still to this day, every day... 
you make me feel like the girl I was...
when you first turned on the lights and we started this adventure together.
 
Happy anniversary... My love. My friend till the end.
"Loretta."
 
"Chris, my best friend... How lucky am I that I met you 50 years ago."

Another Theodore's love letters:
"Rachel, I miss you so much, it hurts my whole body."
The world is being unfair to us. The world is on my shit list.
As is this couple that is making out across from me in this restaurant.
I think I'm going to have to go on a mission of revenge.
And I must beat up the world's face with my bare knuckles... 
making it a bloody, pulpy mess.
And I'll stomp on this couple's teeth... 
"...reminding me of your sweet, little, cute, crooked tooth that I love."

Roberto, Will you always come home with me and tell me about your day? Tell me about the guy at work who talked too much, the stain you got on your shirt at lunch. Tell me about a funny thought you had when you were waking up and forgotten about. Tell me how crazy everyone is and we can laugh about it. Maybe, if you get home late and I'm already asleep, just whisper in my ear one little thought you had today, 'cause I love the way you look at the world. I'm so happy I get to be next to you and look at the world through your eyes. Love, Maria.

Sebenarnya masih banyak yang ingin saya bahas mengenai film ini. Silahkan baca lanjutannya di postingan saya yang berikutnya: Her: Movie Review - Falling in Love with Siri (2). Terima kasih.