Monday, November 30, 2015

Resolusi 2016: Toko Ban Online dan Blog Digital Marketing Terbesar di Indonesia


Waktu rasanya berjalan sangat cepat. Rasanya belum terlalu lama kala terakhir menulis posting untuk blog ini. Ternyata sejak posting terakhir hingga hari ini, hampir satu setengah tahun telah terlewati. Sejak setahun terakhir, perubahan terbesar dalam kehidupan saya adalah akhirnya saya merasakan resign dan berpindah pekerjaan. Perubahan ini semakin terasa dikarenakan saya berpindah dari pekerjaan lama saya sebagai banker ke pekerjaan baru di industri e-commerce ban mobil.

Tuesday, June 10, 2014

Her: Movie Review - Falling in Love with Siri (2)

Bagi yang belum membaca posting sebelumnya, Her: Movie Review - Falling in Love with Siri (1)" dapat membaca disini.

Dalam film diceritakan bahwa Catherine, istri Theodore telah mengajukan gugatan cerai kepada dirinya. Akan tetapi, Theodore belum mau menandatangani surat perceraian mereka. Film ini mampu menggambarkan perasaan sepi Theodore yang terus menerus mengingat kenangan-kenangan bersama istrinya.

"Why are you so fucking angry at me?"
-- Theodore.

I have a lot of dreams about my ex-wife, Catherine...
where we're friends like we used to be.And we're not gonna be together 

and we're not together...but we're friends still.
And she's not angry. Is she angry?

-- Theodore.


Her: Movie Review - Falling in Love with Siri (1)

Her (2013) adalah film drama-romantis-futuristik yang menceritakan seorang penulis surat cinta bernama Theodore Twombly yang jatuh cinta dengan Samantha, artificial intelligent operating system (OS). Bagi yang belum menonton film ini sebaiknya tidak membaca lebih lanjut karena posting ini akan penuh dengan spoiler. Saya akan membahas kutipan-kutipan dan hal-hal yang menarik bagi saya dari film ini.

Saat setting lokasi berada di tempat umum, film ini secara konsisten menggambarkan sebuah situasi dimana setiap orang sibuk sendiri-sendiri dengan smartphone-nya. Setiap orang tenggelam dalam kesibukan berkomunikasi dengan smartphone yang terus-menerus membacakan email yang masuk, membacakan berita, mendengarkan musik, mendiktekan email yang ingin kita tulis, dsbnya. Semua orang selalu berada dalam kondisi komat-kamit tanpa ada interaksi manusia dengan manusia lainnya. Apakah situasi ini akan benar-benar terjadi di masa yang akan datang?