Sunday, March 24, 2013

Just Imagine. Play On!

"Just Imagine" dan "Play On" adalah dua tagline dari mainan Lego yang sangat terkenal di berbagai negara. Lego dimainkan dengan menyatukan kepingan-kepingan beraneka warna dan bentuk untuk disusun menjadi berbagai bentuk seperti rumah, pesawat, kapal, orang, mobil, dan apa pun yang dapat diimajinasikan seorang anak.

"A mix of art and fun, in only 1 brick!"

Sekarang ibaratkan diri Anda layaknya susunan kepingan Lego yang tersusun menjadi bentuk tertentu. Bentuk dari masing-masing Anda tentu berbeda satu sama lain. Perbedaan diantaranya dipengaruhi oleh DNA, lingkungan sosial, pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dsb. Perbedaan mendasar masing-masing orang adalah hasil dari DNA yang dimiliki. DNA dapat diibaratkan starter set Lego yang pertama kali Anda miliki. Pengalaman hidup yang pernah Anda alami ibaratnya kepingan Lego baru yang terus Anda tambahkan pada starter set Anda.

Apabila Anda tidak memiliki imajinasi akan bentuk susunan akhir Lego yang Anda inginkan, maka Anda layaknya anak kecil yang terus menambahkan kepingan Lego pada starter set-nya sampai tidak jelas lagi bentuk susunan yang dihasilkan. Untuk memperbaiki bentuk atau menciptakan bentuk yang diinginkan, tentu Anda harus membongkar susunan Lego yang telah terbentuk sebelumnya. Anda perlu melepas keping-keping Lego yang tidak Anda perlukan dan menambahkan keping Lego yang Anda butuhkan.

Untuk membongkar kembali susunan Lego yang Anda miliki membutuhkan waktu, upaya, dan suatu komitmen. Anda harus senantiasa melepaskan kepingan yang tidak kita butuhkan dan mencari kepingan Lego baru yang Anda perlukan untuk menciptakan bentuk akhir susunan Lego yang Anda inginkan.

“People should learn how to play Lego with their minds. Concepts are building bricks.”

Namun, seiring bertambahnya usia, seorang dewasa tidak lagi memiliki kreatifitas, imajinasi, dan antusiasme layaknya anak kecil. Kebanyakan orang dewasa tentunya tidak tahu kehidupan seperti apa yang diinginkannya. Kalau pun mereka tahu, orang dewasa terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman mereka. Mereka takut gagal dan takut akan pendapat orang-orang di lingkungan mereka.

Oleh karena itu, Anda harus berani keluar dari zona nyaman, untuk mendapatkan kepingan Lego baru yang dapat Anda gunakan dalam kreasi bentuk baru yang Anda inginkan. Anda juga perlu melihat susunan Lego milik orang lain sebagai inspirasi dan motivasi dalam menyelesaikan masterpiece Anda, yakni kehidupan dan diri Anda yang seutuhnya.

"I'm gonna pick up the pieces and build a Lego House. If things go wrong, we can knock it down." 
- Ed Sheeran.

Keluar dari zona nyaman memberikan keberanian dan inspirasi untuk menciptakan susunan Lego yang ideal. Dengan adanya modal kepingan Lego baru dan inspirasi baru, Anda akan berani membongkar susunan yang selama ini terbentuk. Anda akan bersemangat mengejar susunan Lego Anda yang paling hakiki. Anda akan memiliki keberanian yang terkumpul dari serangkaian keberanian kecil Anda dari petualangan mencari kepingan Lego favorit Anda.

Anda akan menikmati hidup seutuhnya tanpa terkungkung zona nyaman atau komentar miring orang lain. Anda tetap percaya pada diri sendiri karena pada dasarnya semua orang memiliki kreasi bentuk susunan Lego masing-masing. Siapa pun tidak berhak memaksakan suatu bentuk kepada pihak lain. Jangan terperangkap dalam bentuk yang disanjung masyarakat. Jadilah diri Anda yang utuh dan paling hakiki, layaknya anak kecil yang menyusun Lego tanpa khawatir apa pendapat orang di sekitarnya. Be child-like. Just imagine. Play on!

No comments:

Post a Comment