Berikut adalah pidato berjudul "Here I Stand" yang disampaikan wisudawan terbaik Erica Goldson pada acara wisuda di Coxsackie-Athens High School,
New York, tanggal 25 Juni 2010.
Ada
sebuah kisah tentang seorang murid Zen yang masih muda tetapi tekun bertanya kepada gurunya, "Jika saya bekerja sangat
keras dan tekun, berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi saya untuk
menemukan Zen? Master memikirkan hal ini, kemudian menjawab,
"Sepuluh tahun." Murid itu kemudian berkata, "Tapi bagaimana
kalau saya bekerja sangat, sangat keras dan benar-benar melatih diri supaya belajar dengan cepat - Berapa lama waktu yang saya butuhkan?" Jawab Guru, "Nah,
dua puluh tahun."
"Tapi, jika saya benar-benar,
benar-benar bekerja keras, berapa lama waktu yang saya butuhkan?" tanya si murid."Tiga
puluh tahun," jawab sang Guru. "Tapi, saya tidak mengerti," kata
murid dengan kecewa. "Setiap saya mengatakan akan
bekerja lebih keras, Anda mengatakan bahwa saya akan membutuhkan waktu lebih lama. Mengapa Anda berkata begitu?"
Jawab Guru,"Bila Anda memiliki satu mata pada tujuan, Anda hanya memiliki satu mata di jalan."
Friday, November 22, 2013
Sunday, November 3, 2013
If Today were The Last Day of My Life
Pada umur 17 tahun, Steve Jobs menemukan kutipan sebagai berikut: “If you live
each day as if it was your last, someday you’ll most certainly be
right.” Terjemahan bebasnya kurang lebih adalah "Jika kamu hidup setiap hari seolah-olah itu hari terakhirmu, suatu hari pasti kamu akan benar."
Kutipan tersebut sangat membekas di hati Steve Jobs muda. Sejak hari itu, setiap paginya Steve Jobs selalu melihat ke cermin dan bertanya pada diri sendiri: "Jika hari ini adalah hari terakhir saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Dan apabila jawabannya "Tidak" untuk beberapa hari ke depan, maka Steve Jobs tahu bahwa sudah waktunya untuk melakukan suatu perubahan.
Bagi Steve Jobs, "mengingat bahwa dia akan segera meninggal" merupakan alat yang sangat penting baginya dalam membuat pilihan-pilihan besar dalam hidupnya. Hampir semua hal - ekspektasi orang lain, semua kebanggaan diri, semua ketakutan dan kemaluan akan kegagalan - semuanya menjadi tidak penting di hadapan kematian. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hatimu.
Kutipan tersebut sangat membekas di hati Steve Jobs muda. Sejak hari itu, setiap paginya Steve Jobs selalu melihat ke cermin dan bertanya pada diri sendiri: "Jika hari ini adalah hari terakhir saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Dan apabila jawabannya "Tidak" untuk beberapa hari ke depan, maka Steve Jobs tahu bahwa sudah waktunya untuk melakukan suatu perubahan.
Bagi Steve Jobs, "mengingat bahwa dia akan segera meninggal" merupakan alat yang sangat penting baginya dalam membuat pilihan-pilihan besar dalam hidupnya. Hampir semua hal - ekspektasi orang lain, semua kebanggaan diri, semua ketakutan dan kemaluan akan kegagalan - semuanya menjadi tidak penting di hadapan kematian. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hatimu.
Saturday, August 10, 2013
Lessons from The Life of A Salesman
Hal yang paling saya senangi dari pekerjaan saya sebagai marketing/sales adalah kesempatan untuk bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang. Saya seringkali mendapatkan banyak pengetahuan dan pandangan yang bermanfaat bagi setiap aspek kehidupan saya.
Berikut saya share pengalaman yang saya dapat ketika diskusi mengenai marketing/sales dengan salah seorang vice president director di sebuah perusahaan manufaktur. Beliau adalah seorang expert dalam sales/marketing, khususnya international marketing.
Beliau bertanya kepada saya, "Apa sih produk perusahaan kamu yang paling susah dijual? Apa sih yang seharusnya dijual seorang marketing/sales?"
"Produk yang paling susah dijual adalah diri sendiri."
Berikut saya share pengalaman yang saya dapat ketika diskusi mengenai marketing/sales dengan salah seorang vice president director di sebuah perusahaan manufaktur. Beliau adalah seorang expert dalam sales/marketing, khususnya international marketing.
Beliau bertanya kepada saya, "Apa sih produk perusahaan kamu yang paling susah dijual? Apa sih yang seharusnya dijual seorang marketing/sales?"
"Produk yang paling susah dijual adalah diri sendiri."
Subscribe to:
Posts (Atom)