Sunday, November 3, 2013

If Today were The Last Day of My Life

Pada umur 17 tahun, Steve Jobs menemukan kutipan sebagai berikut: “If you live each day as if it was your last, someday you’ll most certainly be right.” Terjemahan bebasnya kurang lebih adalah "Jika kamu hidup setiap hari seolah-olah itu hari terakhirmu, suatu hari pasti kamu akan benar."

Kutipan tersebut sangat membekas di hati Steve Jobs muda. Sejak hari itu, setiap paginya Steve Jobs selalu melihat ke cermin dan bertanya pada diri sendiri: "Jika hari ini adalah hari terakhir saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Dan apabila jawabannya "Tidak" untuk beberapa hari ke depan, maka Steve Jobs tahu bahwa sudah waktunya untuk melakukan suatu perubahan.

Bagi Steve Jobs, "mengingat bahwa dia akan segera meninggal" merupakan alat yang sangat penting baginya dalam membuat pilihan-pilihan besar dalam hidupnya. Hampir semua hal - ekspektasi orang lain, semua kebanggaan diri, semua ketakutan dan kemaluan akan kegagalan - semuanya menjadi tidak penting di hadapan kematian. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hatimu.
 

Saturday, August 10, 2013

Lessons from The Life of A Salesman

Hal yang paling saya senangi dari pekerjaan saya sebagai marketing/sales adalah kesempatan untuk bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang. Saya seringkali mendapatkan banyak pengetahuan dan pandangan yang bermanfaat bagi setiap aspek kehidupan saya.

Berikut saya share pengalaman yang saya dapat ketika diskusi mengenai marketing/sales dengan salah seorang vice president director di sebuah perusahaan manufaktur. Beliau adalah seorang expert dalam sales/marketing, khususnya international marketing.

Beliau bertanya kepada saya, "Apa sih produk perusahaan kamu yang paling susah dijual? Apa sih yang seharusnya dijual seorang marketing/sales?"

"Produk yang paling susah dijual adalah diri sendiri."

Sunday, June 23, 2013

Jenis Steak dan Tingkat Kematangannya

Kebanyakan orang umumnya agak bingung pada saat disodori buku menu hidangan dengan berbagai macam varian jenis daging steak. Belum lagi ditambah pertanyaan pelayan atas tingkat kematangan yang diinginkan. Amannya jenis steak sapi yang paling sering dipesan adalah Sirloin atau Tenderloin dengan tingkat kematangan Well Done. Oleh karena itu, dengan adanya posting ini dapat membantu menghilangkan kebingungan Anda dan membantu Anda untuk dapat lebih menikmati aneka menu steak yang ada.

Pertama, kita akan mempelajari mengenai jenis-jenis daging sapi yang umum dijadikan steak.

1. Sirloin.
Daging sapi has luar atau bagian punggung luar dekat paha belakang. Sirloin biasanya memiliki lapisan lemak yang menempel pada salah satu sisi atau sekeliling daging. Daging Sirloin terasa lebih keras dari bagian punggung/loin dan rusuk/rib.