Saturday, February 2, 2013

Life Story NOT Job Title

Buku Life Story not Job Title adalah hasil refleksi kehidupan dan pemikiran Bp. Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT. Shell Indonesia. Dalam buku Life Story not Job Title, Bp. Darwin Silalahi menceritakan cerita kehidupannya sejak lahir sampai hari ini dan makna yang diperolehnya dari setiap tahapan kehidupan. Beliau mengajak kita untuk memahami makna di balik kehidupan yang telah kita lalui untuk mengenal diri kita seutuhnya.

Pembelajaran dari berbagai riset menunjukkan bahwa titik masuk menuju kehidupan yang bermakna dimulai dengan self-awareness, mengenal diri sendiri dan menemukan purpose dalam karir atau kehidupan kita. Kepemimpinan pada hakikatnya adalah mengubah dunia di sekitar kita atas nama what matters most to us as individual. Dalam memimpin, kita harus menciptakan perbedaan dan memegang teguh purpose dan what matters most to us

Rick Warren dalam bukunya yang berjudul The Purpose Driven Life: What on Earth am I Here for?, mengatakan umumnya ada tiga pertanyaan mendasar dalam hidup. Pertama, identify: who am I? Kedua importance: do I matter? Ketiga: impact: what is my place in life? Dia menandaskan bahwa tragedi terbesar dalam hidup ini bukanlah kematian, melainkan hidup tanpa purpose. Tanpa purpose, hidup terasa sepele, remeh, dan tidak berguna. Purpose memotivasi hidup kita dan memberikan energi yang berlimpah. Passion akan pudar dan menghilang ketika kita tidak punya purpose yang pasti.

"Kapan terakhir kita berhenti sejenak untuk menyegarkan purpose kita dalam kehidupan pribadi atau keluarga? Dalam kehidupan pekerjaan? Dalam kehidupan masyarakat atau komunitas?" - Darwin Silalahi.

Bp. Darwin Silalahi dilahirkan sebagai anak kampung di Balige, Danau Toba, Sumatera Utara. Setiap musim kemarau, Darwin kecil harus berjalan untuk mengambil air di mata air yang berjarak lebih dari 4 kilometer dari tempat tinggalnya. Perawakan yang kecil dan aksen batak yang kental juga mengakibatkan Darwin sering diolok dan dipinggirkan teman sekolahnya. Sewaktu bersekolah, Darwin adalah murid yang biasa-biasa saja dan tidak menonjol dalam pelajaran. 

Titik balik dalam hidup Darwin yakni pada saat duduk di kelas 3 SMP. Darwin waktu itu pulang membawa pekerjaan rumah yang telah dinilai oleh guru dan kebetulan nilainya agak baik. Saat itu, di rumah sedang kedatangan dokter puskesmas yang rutin memeriksa keadaan ayah Darwin. Dokter itu memuji Darwin sebagai anak yang pintar, menepuk bahunya, dan mengatakan bahwa Darwin adalah anak yang pintar. 

Pujian itu membuat Darwin merasa memiliki harga diri dan memiliki kepercayaaan untuk menjadi seseorang yang berhasil. Darwin termotivasi untuk menunjukkan bahwa penilaian dokter itu benar adanya. Tujuan bersekolah menjadi jelas, Darwin fokus untuk meraih prestasi akademik terbaik. Kind words can change lives...

Prestasi akademik yang berlanjut sampai lulus Sarjana Fisika UI itu lah yang membuka jalan bagi Darwin untuk meniti karir di British Petroleum, menjadi eksekutif senior di Group Dharmala, Bakrie, Kementerian BUMN, CEO Booz Allen Hamilton Indonesia, hingga saat ini menjadi Presiden Direktur PT. Shell Indonesia. Beliau juga terus melanjutkan pendidikan formalnya pada University of Houston, AS (MBA), University of Western Australia, Perth (MMR) dan Harvard Business School, AS (AMP).

Takdir hidup tidak ditentukan semata-mata dimana kita dilahirkan dan dibesarkan, bukan juga karena kondisi kita, atau juga bukan karena hambatan di sekeliling kita. Singkirkan pembenaran negatif yang timbul dari dalam pikiran. Mekarlah dimana pun Anda ditaburkan ( Bloom where you are planted ).

Para pemimpin harus memiliki keberanian untuk merealisasikan purpose dan passion yang sejujurnya dalam kehidupan mereka. Para pemimpin jangan sampai mengorbankan purpose dan passion mereka, hanya demi mempertahankan job title. Para pemimpin seperti Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, Martin Luther King, dan banyak pemimpin besar lainnya meninggalkan life story mereka sebagai warisan bagi generasi mendatang. 

Dari life story mereka, kita belajar bahwa leadership adalah menemukan dan mengaplikasikan values yang sangat berarti dan sangat mereka percaya, dan menggunakannya untuk membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik. Aplikasi values mereka kemudian menginspirasi calon pemimpin atau pemimpin lainnya untuk melakukan hal yang sama, sehingga dapat terlaksana dalam skala besar dan berdampak sangat luas bagi masyarakat.

Dalam buku, Beliau menjabarkan pedoman-pedoman yang perlu diwujudkan dalam menciptakan kepemimpinan yang membuat perbedaan. Pedoman-pedoman tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Stay connected to your purpose
  2. Live with the highest goal
  3. Relate from the heart
  4. Deliver on the promises
  5. Enjoy the journey
  6. Build personal resilience.
Sudahkah hidup kita menjadi, atau berjalan pada jalur yang bisa menjadi warisan yang sangat berharga atau bermanfaat untuk generasi berikutnya?

No comments:

Post a Comment